Ini salah satu kegiatan gue yang paling gue sukai. Nonton film-film peraih Oscar, actor dan aktris kawakan. Lumayan lah sambil ngilngin bĂȘte, bisa nambah wawasan soal dunia luar juga.
Di Jakarta banyak tempat yang sering muter film-film gratisan. Biasanya tempat yang sering muter itu pusat-pusat kebudayaan asing, mulai Erasmus huis, Goethe, ccf. Ada juga Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Pusat perfilman Usmar Ismail di Kuningan, Teater Utan Kayu hingga Taman Ismail Marzuki.
Minggu ini Kompas muter film actor Sydney Poitier. Dia adalah actor pertama dari kulit hitam yang meraih Oscar. Heban kan. Jadi kenapa film ini diputer sekarang? Itu ada hubungannya dengan kemenangan Barack Obama menjadi Presiden AS pertama dari kulit hitam.
Beberapa filmnya adalah A Raisin in the Sun. waktu gue liat awalnya bosenin. Pertama gambarnya item-putih. Gimana gak garing, yang main semuanya keliatan item. Lagi, pemain itu-itu saja. Seperti bukan film tapi telenovela. Tapi pas ngikutin, wah gile, aksi poitiet bagus. Ceritanya pun soal pencarian sebuah indentitas dan jati diri mereka.
Tiga hari film-filmnya poitier diputer. Semua dapetin penghargaan bergengsi di dunian perfilman. Jadi kadang sayang lewatin film-film ini. Karena itu, gue ngelewatin momen ini meskipun hampir tiap minggu nonton 21.
Gue pingin cerita sedikit. Gue emang keranjingan nonton film sejak zaman kuliah dulu. waktu jadi mahasiswa, gue bela-belain datang ke beberapa tempat yang biasa muter film gratis. Di antaranya tempat-tempat yang gue sebut di atas. Yang sering emang di BBJ ini.
Dulu gue pernah nonton bareng temen-temen di PPHUI Kuningan. Filmnya the last samurai. Awalnya temen-temen gue gak percaya kalo gratis. Tap setelah itu mereka ketagihan untuk nonton lagi. Tapi itu malam terakhir pemutaran film-film peraih Oscar.
Tapi waktu itu punya pengalaman pahit bareng mereka. Pas kita pulang, gak kenapa temen gue nerobos lampu merah di perempatan Kuningan. Kebetulan polisi markIr mobilnya di tempat gelap. Setelah tahu ada mobil yang ngelanggar, barulah lampu di atasnya kedap-kedip. Lumayan untuk nego, damai, uang 100 ribu lenyap. Di sinilah gue tau bahwa semua gak sulit kalo ada duit.
24 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar